DEN HAAG – Meksiko dan Chili telah mengambil langkah signifikan dengan mendesak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang yang terjadi selama konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Desakan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikirimkan kepada ICC pada Kamis (18/1/2024), mencerminkan keprihatinan mendalam kedua negara atas eskalasi tindak kekerasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan dalam perang tersebut.
Perang di Jalur Gaza dimulai setelah serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun sebelumnya. Serangan tersebut, menurut otoritas Israel, menyebabkan sekitar 1.200 kematian, sedangkan lebih dari 250 orang lainnya dikabarkan diculik dari wilayah Israel dan disandera di Jalur Gaza. Dalam tanggapan terhadap serangan Hamas, Israel memulai serangkaian serangan yang menyebabkan kehancuran dan korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak. Menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, setidaknya 24.620 orang tewas akibat serangan Israel.